Pusat data dan komputasi memiliki persyaratan energi, daya, dan material besar-besaran yang mengakibatkan kemungkinan kerusakan lingkungan. Masalah yang sering ditemukan pada pusat data dan komputasi biasanya adalah inefisiensi energi, pengolahan limbah elektronik yang buruk, dan emisi karbon tinggi.
Ulasan Literatur
Asosiasi keberlanjutan dan IS telah diterjemahkan menggunakan beberapa istilah dalam literatur. Artikel ini menggunakan istilah Green IS dan penting untuk membedakannya dari Green IT
Penulis mendefinisikan beberapa istilah yang digunakan menggunakan literatur yang telah ada sebelumnya. “Green” diartikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan ”Green Innovation” diartikan sebagai inovasi perangkat keras atau perangkat lunak yang terkait dengan produk atau proses hijau, termasuk inovasi dalam teknologi yang terlibat dalam penghematan energi, pencegahan polusi, daur ulang limbah, desain produk hijau, atau manajemen lingkungan perusahaan (Chen et al., 2006). Green Innovation dipandang sebagai solusi win-win untuk konflik antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
Inovasi memainkan peran utama dalam meningkatkan produktivitas bisnis sejak pelopor dalam inovasi dapat mengambil keuntungan penggerak pertama dan mengembangkan pasar baru yang mengarah ke kinerja perusahaan yang unggul dan keuntungan kompetitif
Konsep
Ulasan konsep dilakukan untuk menyamakan persepsi dalam aspek praktik Green IS, kinerja Green Innovation, serta keunggulan kompetitif.
Praktik Green IS
Praktik Green IS mewakili sejauh mana Green IS diterapkan dalam sebuah organisasi, hal ini dapat berupa teknologi dan proses yang umumnya mengurangi energi yang dikonsumsi. Beberapa bentuk implementasinya di antaranya:
- Alat untuk mendukung manajemen rantai pasok ramah lingkungan
- Analisis jejak karbon
- Kegiatan manajemen lingkungan perusahaan
- Sistem dan solusi untuk pengurangan emisi karbon:
- klien ringan, konferensi video,
- virtualisasi desktop,
- perangkat lunak manajemen daya,
- pencetakan dupleks
Kinerja Green Innovation
Kinerja green inovation adalah kinerja perangkat keras dan perangkat lunak yang terlibat dalam inovasi yang dilakukan perusahaan dalam hubungannya dengan produk dan proses hijau, termasuk inovasi dalam teknologi yang terlibat dalam penghematan energi, pencegahan polusi, daur ulang limbah, desain produk hijau atau manajemen lingkungan perusahaan. (Chen, 2008, p. 535).
Penulis membagi kinerja menjadi dua pada artikel jurnal ini: Kinerja green process innovation dan Kinerja green product innovation. Green process innovation bermakna inovasi pada aspek proses bisnis suatu organisasi yang membuatnya menjadi ramah lingkungan sementara green product innovation bermakna inovasi produk yang membuat bisnis tersebut semakin ramah lingkungan.
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif didefinisikan sebagai kondisi di mana sebuah perusahaan menempati beberapa posisi di mana pesaing tidak dapat menyalin strategi sukses mereka dan perusahaan dapat memperoleh manfaat berkelanjutan dari strategi sukses ini (Chen, Lin, & Chang, 2009)
Karakteristik sumber daya dalam organisasi yang dapat dieksploitasi :
- Nilai
- Kelangkaan
- Imitabilitas
Contoh keunggulan kompetitif:
- biaya rendah
- keunggulan kemampuan manajerial,
- profitabilitas,
- keunggulan penggerak pertama
Isu Utama
Sebagian besar teknologi yang terlibat dalam inisiatif keramahan lingkungan di suatu organisasi memiliki biaya investasi awal. Biaya ini kemudian dibandingkan dengan kemungkinan manfaat yang dapat dicapai dan tidak hanya dalam pengurangan emisi karbon saja. Dalam arti, manajer juga peduli dari kinerja yang dihasilkan dengan implementasi inovasi ramah lingkungan terhadap keunggulan kompetitif yang dimiliki.
Metode Penelitian
Penulis membuat hubungan antara hipotesis yang dideskripsikan dalam grafik berikut.
H1: Sejauh mana praktik Green IS di sebuah perusahaan secara positif dikaitkan dengan performance Green Innovation mereka.
H1a: Sejauh mana praktik Green IS di sebuah perusahaan secara positif dikaitkan dengan kinerja inovasi produk Green mereka.
H1b: Sejauh mana praktik Green IS di sebuah perusahaan secara positif dikaitkan dengan kinerja inovasi proses Hijau mereka.
H2: Kinerja Green Innovation dikaitkan positif dengan keunggulan kompetitif perusahaan.
H2a: Kinerja inovasi produk hijausecara berulang dikaitkan dengan keunggulan kompetitif perusahaan.
H2b: Kinerja inovasi proses hijau secara positif dikaitkan dengan keunggulan kompetitif perusahaan.
H3: Sejauh mana praktik Green IS secara positif dikaitkan dengan keunggulan kompetitif.
Pengukuran item melibatkan skala Likert 7 point (1 hingga 7) yang bervariasi dari "sangat tidak setuju" hingga "sangat setuju. “ Kuesioner terdiri dari empat bagian:
Kuesioner disebar ke 144 responden yang bekerja di perusahaan berbeda yang terdiri dari direktur, manajer, hingga tim IT yang ambil peran dalam implementasi teknologi ramah lingkungan.
Hasil
Analisis dilakukan menggunakan parsial least squares (PLS), dan structural equation modelling (SEM) technique yang menggunakan pendekatan berbasis komponen untuk estimasi. Dari analisis tersebut didapatkan hasil sebagai berikut.
Kesimpulan
Penelitian ini mendukung hipotesis bahwa adopsi lebih banyak praktik Green IS memiliki efek positif pada kinerja inovasi produk / proses hijau dan bahwa kinerja Green Innovation memiliki hubungan positif dengan keunggulan kompetitif. Secara keseluruhan, keempat hipotesis yang diusulkan didukung dalam penelitian ini dan menunjukkan relevansi Green IS dalam konteks korporat.
Hal ini menunjukkan bahwa Green IS bukan investasi belaka, tetapi juga usaha yang dapat meningkatkan kinerja inovasi dan menghasilkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Organisasi zaman modern datang dengan peran seperti CSO yang memainkan peran penting dalam mengembangkan dan membimbing implementasi inisiatif berkelanjutan. Mereka berperan besar dalam mempromosikan keramahan lingkungan bagi karyawan untuk mengembangkan Green Innovation yang mutakhir.
Sumber:
Nanath, K., & Pillai, R. (2016). The Influence of Green IS Practices on Competitive Advantage: Mediation Role of Green Innovation Performance. Information Systems Management, 34(1), 3-19. doi: 10.1080/10580530.2017.1254436